This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 18 Desember 2012

INGIN BERBUAT MAKSIAT

INGIN BERBUAT MAKSIAT? INI SYARATNYA

Pada suatu hari, Ibrahim bin Adham didatangi seorang lelaki yang gemar melakukan maksiat. Lelaki tersebut bernama Jahdar bin Rabiah. Ia meminta nasehat kepada dirinya agar ia dapat menghentikan perbuatan maksiatnya. Ia berkata, “Ya Aba Ishak, aku ini seorang yang suka melakukan perbuatan maksiat. Tolong berikan aku cara yang ampuh untuk menghentikannya.”

Setelah merenung sejenah, Ibrahim berkata, “jika kau mampu melaksanakan lima syarat yang kuajukan, maka aku tidak keberatan kau berbuat dosa.”

Tentu saja dengan penuh rasa ingin tahu yang besar, Jahdar beratanya, “apa saja syarat-syarat ini, ya Aba Ishak?”

“Syarat pertama, jika kau melaksanakan perbuatan maksiat, maka janganlah kau memakan rizki Allah”, ucap Ibrahim.

Lelaki itu mengernyitkan dahinya lalu berkata, “lalu aku makan dari mana? Bukankah segala sesuatu yang berada di bumi ini adalah rizki Allah?”

“Benar”, jawab Ibrahim tegas. “Bila kau telah mengetahuinya, masih pantaskah kau memakan rizki-Nya sementara kau terus melakukan maksiat dan melanggar perintah-perintah-Nya?”

“Baiklah…”, jawab lelaki itu tampak menyerah. “kemudian apa syarat yang kedua?”

“kalau kau bermaksiat kepada Allah, janganlah kau tinggal di bumi-Nya”, kata Ibrahim lebih tegas lagi.

Syarat kedua ini membuat Jahdar lebih kaget lagi. “Apa? Syarat ini lebih hebat lagi. Lalu aku harus tinggal di mana? Bukankah bumi dengan segala isinya ini milik Allah?”

“Benar Abdullah. Karena itu pikirkanlah baik-baik. Apakah kau masih pantas memakan rizki-Nya dan tinggal di bumi-Nya sementara kau terus berbuat maksiat?”, tanya Ibrahim.

“Kau benar Aba Ishak”, ucap Jahdar kemudian. “Lalu apa syarat ketiga?”, tanyanya dengan penasaran.

“Kalau kau masih juga bermaksiat kepada Allah tetapi masih ingin memakan rizki-Nya dan tinggal di bumi-Nya, maka carilah tempat yang tersembunyi agar tidak terlihat oleh-Nya.”

Syarat ini membuat lelaki itu terkesima. “Ya Aba Ishak, nasehat macam apakah semua ini? Mana mungkin Allah tidak melihat kita?”

“Bagus! Kalau kau yakin Allah selalu melihat kita, tetapi kau masih terus memakan rizki-Nya, tinggal di buminya, dan terus melakukan maksiat kepada-Nya. Pantaskah kau melakukan semua itu?”, Tanya Ibrahim kepada lelaki yang masih tampak bengok itu. Semua ucapan itu membuat Jahdar bin Rabiah tidak berkutik dan membenarkannya.

“Baiklah, ya Aba Ishak, lalu katakana apa syarat yang keempat?”

“Jika malaikatul maut hendak mencabut nyawamu, katakanlah kepadanya bahwa engkau belum mau mati sebelum bertaubat dan melakukan amal shaleh.”

Jahdar termenung. Tampaknya ia mulai menyadari semua perbuatan yang dilakukan selama ini. Ia kemudian berkata, “tidak mungkin…tidak mungkin seua itu kulakukan.”

“Ya abdallah, bila kau tidak sanggup mengundurkan hari kematianmu, lalu dengan cara apa kau dapat menghindari murka Allah?”

Tanpa banyak komentar lagi, ia bertanya sayarat yang kelima, yang merupakan syarat terakhir. Ibrahim bin Adham untuk kesekian kalinya memberi nasehat kepada lelaki itu.

“Yang terakhir, bila malaikat Zabaniyah hendak menggiringmu ke neraka di hari kiamat, janganlah kau bersedia ikut dengannya dan menjauhlah!”

Lelaki yang ada dihadapan Ibrahim bin Adham itu tampaknya tidak sanggup lagi mendengar nasehatnya. Ia menangis penuh penyesalan. Dengan wajah penuh sesal, ia berkata, “cukup…cukup ya Aba Ishak! Jangan kau teruskan lagi. Aku tidak sanggup lagi mendengarkannya. Aku berjanji, mulai saat ini aku akan beristighfar dan bertaubat nasuha kepada Allah.”

Lelaki itu memang menepati janjinya. Sejak pertemuannya dengan Ibrahim bin Adham, ia benar-benar berubah. Ia mulai menjalankan ibadah dan semua perintah-perintah Allah dengan baik dan khusyuk.

Minggu, 09 Desember 2012

tempat wisata kab.pinrang

Destinasi Wisata Alam Kabupaten Pinrang



Permandian Air Panas Sulili
Permandian ini terletak di kelurahan Mamminasae, Kecamatan Paleteang (Jaraknya ± 7 Km arah Timur Kota Pinrang), waktu tempuh perjalanan ± 10 menit melewati jalan darat yang beraspal mulus. Fasilitas yang dimiliki tempat ini adalah pemondokan (tempat peristirahatan) serta kolam mandi. Tempat ini banyak dikunjungi masyarakat, selain untuk berekreasi kandungan belerang dari sumber air panas ini juga dipercaya dapat  mengobati berbagai penyakit kulit dan reumatik.

Pantai Ujung Tape
Salah satu obyek wisata bahari yang terletak di desa Langnga Kecamatan Mattiro Sompe ± 25 km arah barat kota Pinrang. Untuk mencapai tempat ini diperlukan waktu perjalanan ± 20 menit melalui jalan darat dan beraspal. Kawasan ini memiliki daya tarik tersendiri karena  kita dapat menikmati semilir angin pantai yang sejuk dan panorama pantai yang asri. Pantai Ujung Tape ramai dikunjungi masyarakat utamanya pada hari libur dan hari raya.

Permandian Air Panas Lemosusu
Objek wisata pemandian alam ini telah dibangun sejak 1990-an. Jaraknya dari ibukota Kabupaten Pinrang sekira 60 kilometer. Tempatnya mudah dijangkau. Satu-satunya akses menuju Lemo Susu juga menjadi jalan utama menuju Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Bakaru.

Udaranya sejuk, sehingga cocok bagi wisatawan yang menginginkan suasana pedesaan dengan udara segar serta jauh dari polusi dan kebisingan. Pepohonan yang rindang, bunga-bunga cantik bertebaran di sekitar area permandian, menambah apik suasana. Bahkan di area kolam, selain menikmati sensasi mandi air panas, pengunjung juga dapat menikmati indahnya pemandangan deretan gunung yang nampak menyatu dengan biru langit dan gulungan awan putih.

Di tempat ini, pengelola juga menyiapkan kolam mini untuk anak-anak dengan tiga perosotan sepanjang enam meter. Anak-anak bisa memanfaatkannya untuk meluncur ke kolam mini.  Di sudut kolam, anak-anak juga dapat menikmati sensasi bermandi di bawah air mancur mini yang semakin mempercantik kolam. Suhu air di kolam mini dirancang tidak terlalu panas dan agak dangkal. Maklum, kolam diperuntukkan bagi pengunjung anak-anak atau yang belum bisa berenang.

Air Terjun Karawa
Selain permandian Air panas Lemosusu, di Kec. Lembang juga terdapat beberapa objek wisata lainnya dan salah satunya adalah air terjun Karawa.  Kawasan air terjun Karawa dengan ketinggian 60 meter ini di bawahnya terdapat kolam-kolam alami dan bebatuan untuk beristirahat Dari kolam alami ini, air mengalir melalui batu-batu gunung dan menciptakan air terjun kecil sehingga seolah bersusun-susun.

Air Terjun Kalijodoh
Air Terjun Kalijodoh masih terletak di Kecamatan Lembang, kelurahan Betteng sekitar 50 km dari kota Pinrang. Air terjun ini Berada di kawasan seluas 2 hektar dan mempunyai empat sumber air. Panorama alam pegunungannya membuat tempat ini terasa sejuk dan nyaman sehingga menjadi tempat memadu kasih dan diyakini mereka yang datang berpasangan bisa berjodoh. Tak heran bila hari libur banyak dikunjungi wisatawan lokal setempat.

Bendungan Benteng
Bendungan Benteng adalah salah satu peninggalan Kolonial Belanda. Bendungan ini dibangun pada tahun 1939, di mana pada awalnya hanya sebuah survey pada induk bendungan Benteng oleh Ir. Frama tahun 1927. Bendungan ini mulai dikerjakan pada tahun 1936 dibawah Pimpinan IR.H.M Verway. Bendungan Benteng yang dibangun dalam masa pemerintahan kolonial Belanda tersebut, sampai sekarang masih berfungsi. Bahkan masih merupakan bendungan andalan untuk mengairi persawahan sampai seluas lebih 60.000 ha, meliputi persawahan sekitar 27.000 ha di Kabupaten Pinrang, dan sekitar 40.000 ha di daerah tetangganya, yaitu Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap)Bendungan Benteng terletak di kecamatan Patampanua, ± 20 km arah utara kota Pinrang. Memerlukan perjalanan ± 20 menit melalui jalan darat.

Rumah Makan Terapung Malimpung
Letaknya di Malimpung, Kecamatan Patampanua, sekitar 20 km arah timur kota Pinrang. Tempat ini banyak dikunjungi masyarakat, terutama pada siang hari untuk bersantai sabil meikmati makanan dan udara sejuk serta memancing ikan yang ada didanau.

Waduk PLTA Bakaru
Pembangkit Listrik Tenaga Air Bakaru dibangun dengan membendungan Sungai Mamasa yang merupakan hulu Sungai dari Sungai Sadang sehingga terbentuklah sebuah waduk yang luas dan memiliki panorama yang cukup eksotis dan masih sangat asri.

Diresmikan pada tahun 1991, PLTA Bakaru yang berlokasi di Desa Ulusaddang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang ini merupakan jenis PLTA run off river yang terdiri atas 2 (dua) unit Turbin air tipe Francis dan memanfaatkan aliran Sungai Mamasa dengan elevasi 615,50 m dpl.

PLTA Bakaru adalah salah satu pembangkit besar di Sistem Kelistrikan Sulawesi Selatan. Dengan daya mampu 126 MW, PLTA Bakaru mampu memasok 30% kebutuhan listrik di Sulawesi Selatan.

Pantai Waetuoe
Waetuoe dalam bahasa bugis yang bila diartikan ke bahasa Indonesia adalah Air kehidupan. Pantai Waetuoe berada di desa waetuoe yang dulunya masuk di daerah Jampue kecematan Lanrisang kabupaten Pinrang.

Melihat dari sejarahnya konon muncul air tawar di deket pantai dan hingga sekarang dijadikan wisata pemandian alam didesa ini. Pemandangan pantainya pun tak kalah indah dengan berbagai sarana sederhana menambah keaslian pantai masih terjaga.

Pulau Kamarrang
Salah satu obyek wisata bahari yang terletak di kecamatan Suppa (± 30 Km arah selatan kota Pinrang).Pulau Kamarrang adalah wilayah Kabupaten Pinrang yang berhadapan dengan kota Parepare, sehingga bila kita mau menyeberang ke pulau ini lebih dekat bila anda lewat Pelabuhan Parepare naik perahu tradisional dan hanya memerlukan waktu ± 15 menit.

Pulau Kamarrang kaya akan ekosistem laut diantaranya ekosisitem mangrove, terumbu karang dan ekosistem padang lamun. Selain biodiversity pulau kamarrang juga menyediakan tempat penginapan yang memanjakan pengunjung untuk melihat gemerlap malam kota pare-pare dari arah laut.

Kamis, 06 Desember 2012

motor varioku




Rabu, 05 Desember 2012

tugas pro tommy


TUGAS UTAMA   
MATAKULIAH :  PEMBANGUNAN  MASYARAKAT
        (COMMUNITY DEVELOPMENT)



PROBLEM SET

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut  :

(jawaban dibuat dalam rangkap 2(dua)  dapat diketik atau ditulis tangan di atas kertas ukuran A4, spasi 1,5;  asli dari jawaban anda diserahkan pada dosen dan copi-nya jadi arsip anda).


1.            Jelaskan perbedaan antara definisi Community Development yang dikemukakan oleh PBB dan definisi yang dikemukakan oleh Christenson dan Robinson.
Jawab :
·      Definisi PBB : CD : Suatu Proses yang merupakan usaha masyarakat sendiri yang diintegrasikan dengan otoritas pemerintah, guna memperbaiki kondisi sosial ekonomi dan kultural komunitas, mengintegrasikan komunitas ke dalam kehidupan nasional dan mendorong kontribusi komunitas yang lebih optimal bagi kehidupan nasional.
·       Christenson & Robinson (1989): CD : Suatu Proses di mana masyarakat yang tinggal pada lokasi tertentu mengembangkan prakarsa untuk melaksanakan suatu tindakan sosial (dengan atau tanpa intervensi) untuk mengubah situasi ekonomi, sosial, kultural dan lingkungan.
2.            Jelaskan ciri-ciri dari sebuah “Komunitas” (Community). Jelaskan pula perbedaan dengan “Masyarakat” (Society).
Jawab :
1).  Memiliki komponen fisik yang menggambarkan adanya kelompok manusia yang hidup di daerah tertentu dan saling mengadakan interaksi
2). Anggota komunitas umumnya memiliki beberapa ciri   khas yang sama yang menyebabkan adanya identifikasi mereka sebagai suatu kelompok
3).   Ada keserasian dasar dalam hal perhatian dan aspirasi.

3.            Modal Sosial adalah salah satu potensi enerji bagi Community Development. Jelasakan pengertian Modal Sosial, beri sebuah contoh konkrit.
Jawab:
Serangkaian Nilai dan Norma Informal yang dimiliki bersama di antara para anggota suatu kelompok masyarakat yang memungkinkan terjalinnya kerja sama di antara mereka
(Fukuyama, 2002)
4.            Community Development sebagai sebuah Disiplin merupakan sebuah Body of Knowledge. Jelaskan peranan Community Development sebagai Body of Knowledge dalam upaya membangun masyarakat.
Jawab :
Teori & proposisi dari sistem pengetahuan CD kemudian dipakai sebagai referensi untuk memahami & memprediksi berbagai fenomena sosial dan kecenderungan yang berkaitan dgn upaya membangun msyarakat.
5.            Jelasakan perbedaan antara ketiga tema Community Development (Self Help; Technical Assistance; dan Conflict)
Jawab :
1.      Self help
Mementingkan Proses, Sangat Potensial Menumbuhkan mekanisme pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development).
2.      Technical assistance
Lebih mengutamakan hasil material.
3.      Conflict
4.      Untuk mengatasinya perlu serangkaian tindakan dan gerakan guna mewujudkan perubahan & reformasi dalam masyarakat
6.            Jelaskan secara singkat garis besar dari Teori Marjinal.
Jawab :
Teori Marjinal  berasumsi bahwa kemiskinan di perkotaan  terjadi dikarenakan adanya ‘kebudayaan kemiskinan’ (culture of poverty)  yang tersosialisasi di kalangan masyarakat atau komunitas tertentu.
7.            Berikan beberapa contoh implikasi kebijakan yang bersumber dari pemikiran teori Marjinal.
Jawab :
1.      Prakarsa harus datang dari luar komunitas.
2.      Perencanaan harus berfokus pada perubahan nilai,  karena akar masalah ada pada nilai.
8.            Uraikan beberapa asumsi dari pandangan teori Developmental (Neo-liberal).
Jawab :
1.   Rencana-rencana pembangunan yang diarahkan pada kekuatan-kekuatan produksi, efisiensi perkotaan, penghematan skala (economic of scale) dan perolehan modal investasi.
2.   Pembangunan prasarana untuk mengatasi ketimpangan spasial
3.   Penyediaan fasilitas pendidikan dan kesehatan
4.   Program-program JPS di negara-negara sedang berkembang adalah contoh konkrit pengaruh neo-liberal dalam bidang pengentasan kemiskinan.
9.            Kemukakan beberapa contoh Implikasi kebijakan yang bersumber dari pandangan Neo Liber.
Jawab :
Dependency beranggapan kemiskinan harus dilihat sebagai sesuatu yang bersifat struktural  dalam  suatu konstelasi ekonomi internasional dan struktur politik global yang menyebabkan negara-negara terkebelakang dan masyarakatnya menjadi semakin miskin.
10.        Kemukakan secara singkat inti dari teori Dependency (Ketergantungan).
Jawab :
Dengan berdasar pd pemikiran Dependency tsb, Teori Struktural mengajukan asumsi bahwa kemiskinan di Dunia Ketiga harus dilihat pada suatu konstelasi ekonomi internasional dan struktur politik global yg menerangkan bhw ketergantunganlah itulah yg menjadi penyebab negara-negara terkebelakang & masyarakatnya menjadi makin miskin.
11.        Salah satau syarat yang ditawarkan oleh Teoeri Demokrasi adalah konsep “welfere state”. Jelaskan konsep tsb.
Jawab : Konsep ini menawarkan :
1.    Tidak ada rasa permusuhan terhadap kaum kapitalisme.
2.    Kaum miskin harus diberi kemampuan secara individual untuk menentukan sendiri pilihan-pilihan dalam mengatasi kemiskinannya.
12.        Jelaskan 2 (dua) di antara 4 (empat) pendekatan yang bersumber dari asumsi teori Demokrasi Sosial.
Jawab :
1.      Kemiskinan harus dilihat secara dinamis dari bagamana usaha dan kemampuan si miskin merespon kemiskinannya.
2.      Indikator kemiskinan semestinya merupakan indikator komposit dengan unit analisis keluarga atau rumah tangga dan jaringan sosial (social work) yang ada di sekitarnya.
13.        Teori Artikulasi menjelaskan tentang 2 (dua) moda (alat) produksi yang beroperasi di negera-negara sedang berkembang. Jelaskan.
Jawab :
1.    Moda Kapitalis adalah moda yang mendominasi serta mensubordinasi moda produksi yang lain,
2.    Moda prakapitalis/tradisional adalah moda yang melengkapi moda kapitalis sehingga menghasilkan eksploitasi tenaga kerja murah dan problema akses bagi kelompok masyarakat.
14.        Salah satu strategi penenganan kemiskinan yang ditawarkan oleh pandangan teori Artikulasi adalah pendekatan “Person-in-environment”  dan “Person-in-situation”.
Jawab :
1.         Memberikan keterampilan memancing
2.         Menghilangkan dominasi kepemilikan kolan ikan oleh kelompok elit dalam masyarakat;
3.         Mengupakan perluasan akses pemasaran bagi penjualan ikan.
15.        Uraikan beberapa kebijakan yang bersumber dari pandangan teori Artikulasi.
Jawab :
1.      Pemberian bantuan sosial dan rehabilitasi sosial yang diselenggarakan oleh panti-panti sosial
2.      Program jaminan perlindungan dan asuransi kesejahteraan sosial.
3.      Program-program pemberdayaan masyarakat (Country/ society empowerment).
16.        Backwash Effect (BE) dan Spread Efffect (SE) adalah 2 (dua) bentuk akibat yang dihasilkan oleh daerah-daerah yang terpolarisasi (menurut Myrdal). Jelaskan tentang kedua akibat tersebut dan  berikan contoh kedua-duanya.
Jawab :
1.      Backwash Effect: Semua perubahan untuk daerah-daerah yang dirugikan yang timbul karena adanya ekspansi ekonomi dari suatu daerah tertentu.contoh provonsi Maluku merupakan pusat rempah tapi pengelolahan rempah-rempah berada di jawa.
2.      Spread Effect: Pengaruh yang menguntungkan bagi suatu daerah tertentu daerah yang terbelakang sebagai akibat adanya ekspansi ekonomi contoh di kota ternate yang lebih menguntungkan bila dibandingan dengan daerah interlandnya padahal lebih luas daerah interlandnya kota ternat.
17.        Jelaskan apa yang terjadi dalam suatu wilayah bila Backwash Effect (BE) > Spread Efffect (SE), dan apa yang terjadi bila Backwash Effect (BE) < Spread Efffect (SE). Berikan contoh konkrit.
Jawab :
Jika BE > SE, maka akan terjadi kesenjangan yang besar kesenjangan yang  besar, sebaliknya jika BE < SE, maka akan terjadi atau tidak semakin lebarnya kesenjangan.
18.        Walaupun pengaturan tata ruang secara hierarkhis dapat mengurangi disparitas desa-kota dan disparitas antar wilayah; kantong-kantong kemiskinan tetap saja terjadi. Jelaskan fenomena tsb.
Jawab :
Karena Ini menunjukkan bahwa pengaturan tata ruang tidak akan cukup  tanpa diikuti oleh strategi dan pendekatan yang cukup sensitif terhadap masalah kemiskinan itu sendiri.
19.        Jelasakan perbedaan antara Kawasan Tertinggal dan Kawasan Terbelakang.
Jawab :
Kawasan tertinggal adalah Suatu kawasan yang pembangunannya bersamaan dengan daerah-daerah yang lain namun daerah tersebut tertinggal karna adanya faktor-faktor tertentu, sedangkan kawasan terbelakang adalah suatu kawasan yang sebelumnya tidak tersentuh oleh pembangunan.
20.        Ada 2 (dua) pendekatan dikotomis yang biasa digunakan  dalam mengatasi masalah kawasan tertinggal dan kawasan terbelakang, yaitu Pendekatan Insentip, dan Pendekatan Disintensip. Jelaskan tentang kedua pendekatan tersebut dan berikan contoh.
Jawab :
1.            Pendekatan Intensif dimaksudkan untuk memberi peransang bagi perkembangan kawasan yang memiliki potensi SDA yang terbatas, agar kehidupan masyarakat bisa berada di atas pemenuhan kebutuhan minimal Contoh pembangunan infrastruktur jalan.
2.            Pendekatan Disintensif yaitu pendekatan yang dengan sengaja tidak diberi rangsangan dan fasilitas, sehingga secara alamiah pendudukanya akan mencari tempat berusaha dan mengembangkan kehidupannya di kawasan lain yang lebih menjanjikan. Contoh pemberian bus untuk anak sekolah dan pemberian subsidi.
21.        Jelaskan apa yang melatar-belakangi munculnya gagasan Pembangunan Desa Terpadu (Integrated Rural Development).
Jawab :
Yang melatar-belakangi munculnya gagasan Pembangunan Desa Terpadu (Integrated Rural Development) ialah Banyaknya aspek dalam usaha pembangunan desa dan banyaknya pula instansi atau lembaga yang terlibat dalam proses pembangunan desa seringkali menimbulkan masalah duplikasi dan tumpang tindih kegiatan.
22.        Ada 5 (lima) alternatif pola organisasi pengelola dan penyelenggara Pembangunan Desa Terpadu/PDT menurut Honadle dan VanSant (1985). Jelaskan secara singkat kelima alternatif tsb.
Jawab :
1.      Satuan manajemen proyek
Dalam model ini hal pertama yang perlu dilakukan adalah membuat desain program atau blue-print program dengan sebaik-baiknya, kemudian merekrut para ahli dan profesional yang relevan.
2.      Pemerintah daerah
Model ini umumnya terfokus pada pengembangan organisasi penyelenggara dengan mengimplementasi pendekatan multisektoral.
3.      Badan departemental
Dalam model ini, PDT/IRD  dilaksanakan oleh suatu  departemen tertentu, misalnya Departemn Pertanian.
4.      Badan Pelaksana PDT Tingkat Nasional
Sepintas model ini sama dengan model 3 (Departemental) dikarenakan kedua bersifat Top-Down
5.      Lembaga Swadaya Masyarakat /LSM
LSM biasanya menjadi pelaksana PDT/IRD untuk skala yang relatif kecil yang menggunakan dana msyarakat dan swasta untuk membiayayai program pada komunitas terpilih.
23.        Ada beberapa keuntungan dari model Satuan Majemen Proyek (Project Management Unit). Kemukakan salah satunya yang anda anggap paling membawa keuntungan.
Jawab :
Dapat memperpendek prosedur kerja, sehingga program lebih cepat selesai.
24.        Jelaskan persamaan antara  2 (dua) model pola organisasi penyelenggaran PDT/IRD yaitu oleh “Badan Departemental” dan oleh “Badan Pelaksana Tingkat nasional”.
Jawab :
Bersifat Top- Down.
25.        Jelaskan pula perbedaan antara kedua model tersebut untuk soal No. 4 di atas.
Jawab :
Model Badan Departemen”, kegiatan diawali dengan kehadiran berbagai satuan proyek yang sudah beroperasi di lapangan yang kemudian baru diintegrasikan kedalam otoritas nasional.
Model Badan Tingkat Nasional”, diawali kehadiran badan kemudian lalu kemudian mendorong munculnya berbagai aktifitas dilapangan.
26.        Jelaskan pada kondisi yang bagaimana model pengelolaan dan penyelenggaraan PDT/IRD paling tepat ditangani oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Jawab :
Untuk skala yang relative kecil dan menggunakan dana masyarakat dan swasta untuk membiayai program pada komunitas terpilih.
27.        Jelaskan keunggulan model pengelolaan dan penyelenggaraan PDT/IRD ditangani oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dibandingkan model lainnya.
Jawab :
1.      Lebih memungkinkan partisipasi karena penerapan teknologi yang sesuai
2.      Mengandung usaha untuk mengembangkan komitmen lokal yang lebih luas
3.      Lebih mendorong kapasitas lokal untuk mandiri
4.      Mampu mengombinasi otoritas lokal dengan melibatkan lapisan miskin dalam proses pengambilan keputusan.
5.      Lebih flexibel sehingga memungkinkan berbagai modifikasi dalam rangka merespon kebutuhan lokal.
28.        Sebutkan komponen-komponen apa saja yang perlu diintegrasikan pada sebuah program PDT/IRD, jika masalah pokok yang dihadapi masyarakat/komunitas yang bersangkutan adalah masalah pemerataan sosial dan pemberantasan kemiskinan.
Jawab :
maka komponen-komponen yang perlu diintegrasikan mungkin saja meliputi perluasan kesempatan kerja, redistribusi pendapatan, mengurangi disparitas pertumbuhan regional, dan mendorong daerah yang seimbang.
29.        Sebutkan komponen-komponen apa saja yang perlu diintegrasikan pada sebuah program PDT/IRD, jika masalah pokok yang dihadapi masyarakat/komunitas di desa yang bersangkutan adalah masalah rendahnya produksi pertanian.
Jawab :
Kombinasi dari aspek – aspek teknis, social, ekonomi dan administrasi.
30.        Sebutkan komponen-komponen apa saja yang perlu diintegrasikan pada sebuah program PDT/IRD, jika masalah pokok yang dihadapi masyarakat/komunitas di desa ybs  adalah adanya sekelompok elit di desa yang menguasai madal produksi (penguasaan tanah).
Jawab :
Salah satunya adalah komponen land- reform dan juga padat karya.
31.        Jelaskan mengapa desentralisasi merupakan syarat utama
 pelaksanaan program PDT/IRD oleh Pemerintah Daerah.
Jawab :
Karena pemerintah daerah memainkan peran utama bukan pemerintah   pusat semata.
32.        Uraiakan secara singkat mekanisme kegiatan PDT/IRD yang dilaksanakan oleh Badan Tingkat Nasional.
Jawab :
Mengatur segi pembiayaan dan kerangka acuan serta criteria pelaksanaan dalam merekrut personal dalam berbagai aktifitas pemberdayaan.
33.        Pada intinya Pemberdayaan Masyarakat memuat 2 (dua) pengertian kunci : “Kekuasaan” dan “Kelompok Lemah”.
Jawab :
Kekuasaan, cara untuk menentukan kebijakan terhadap masyarakat miskin.
Kelompok lemah, masyarakat miskin
34.        Ada 5 (lima) pendekatan strategis untuk mencap[ai tujuan Pemberdayaan Masyarakat yang biasa disingkat “5P”. Uraikan dan jelaskan secara singkat masing-masing.
Jawab :
1.      Pemungkinan adalah fungsi yang berkaitan dengan pemberian motivasi atau kesempatan bagi masyarakat.
2.      Penguatan adalah berkaitan dengaan pendidikan dan pelatihan masyarakat.
3.      Perlindungan adalah berkaitan dengan interaksi social pendamping dengan lembaga – lembaga eksternal.
4.      Pendukung adalah berkaitan dengan aplikasi keterampilan yang dapat mendukung terjadinya perubahan positif pada masyarakat.
35.        Ada 5 (lima) tujuan yang dapat dilaksanakan oleh Pekerja Sosial pada kegiatan Pemberdayaan Masyarakat. Berikan contoh konkrit masing-masing.
Jawab :
1.      Fasilitator, mengadakan seminar dan pelatihan
2.      Broker, pengadaan fasilitas umum dari jaringan pelayanan social
3.      Mediato, mengadakan musyawarah
4.      Pembela, pendampingan advokasi terhadap suatu kasus
5.      Pelindung, memberikan perlindungan terhadap masyarakat miskin dengan LSM.
36.        Pekerja Sosial sebagai Fasilitator (Pemungkin/Enabler) bertugas memasilitasi klien agar mereka mampu melakukan apa yang ditetapkan bersama. Berikan contoh.
Jawab :
Pekerja social melakukan pendidikan dan pelatihan untuk masyarakat miskin dan untuk kesahjeteraan rakyat.
37.        Berikan sebuah contoh mengenai pranan Pendamping Sosial sebagai Broker mengenai kualitas Pelayanan Sosial.
Jawab :
Melakukan transaksi pada jaringan pelayanan social sehingga mampu melakukan apa yang ditetapkan bersama.
38.        Berikan sebuah contoh kasus dimana seorang Pekerja Sosial bertindak sebagai Mediator untuk mencegah perbedaan yang mengarah pada konflik antara pihak dalam masyarakat.
Jawab :
dengan melakukan musyawarah guna mencari solusi terbaik bersama agar tidak terjadi konflik masyarakat yang tidak di inginkan.
39.        Berikan sebuah contoh dimana seorang Pekerja Sosial menjadi Pelindung terhadap orang-orang yang lemah dan rentan.
Jawab :
pekerja social menjadi tempat berkonsultasi dalam pemecahan suatu masalah misalnya konsultasi dalam memecahkan masalah dalam suatu kasus yang dialami masyarakat miskin.
40.        DuBois dan Miley (1992) membagi peranan Pembela atas Advokasi Kasus (Case Advocacy) dan Advokasi Kausal (Cause Advocacy). Jelaskan perbedaan di anatar keduanya.
Jawab :
Advokasi kasus adalah advokasi untuk satu orang klien atau individu sedangkan advokasi kausal adalah advokasi untuk sekelompok anggota masyarakat.








                                                                               Makassar,      Oktober 2011

tanda tangan-jadi                                             Dosen Pengampu:




                                                                
                                                  Prof. Dr. Ir. H. Tommy S.S. Eisenring, M.Si.


Catatan:

Hasil Pekerjaan Disetor pada
Hari: 
Paling lambat Jam 19.00 WITA
di Jalan Bonto Langkasa No. 11  (Depan Bank Mandiri,UNM)
Sebelah Utara Hotel Clarion
Makassar 




























Tugas : Utama
Dosen : Prof. Dr. Ir. H. Tommy S.S. Eisenring, M.Si.


PEMBANGUNAN  MASYARAKAT

 




PATRIS PRAMANA PUTRA
60800110061



TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN
MAKASSAR
2012

tugas


Tugas              : Kelompok
Makalah         : Kewirausahaan

TRANSAKSI PEMBAYARAN


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOV9RsEfvYH0I3_ItJ_R0jn7UYGxMQeYaFMHtefrS66fENijj5Wz7wTI6aPx3n9M8GifvrjweRbfSAQjryhwUPCts7NV5otzF_r6gPL2Ds6299CCbI_gZ6AKJZAn8Z50vxRDcSkG8aog4/s1600/default.jpeg


OLEH
KELOMPOK
Bayu Alfian (60800110019)
Charis Sigit (60800110020)
Desi Puspitasari (60800110021)

TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2012
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Transaksi Pembayaran”.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan  ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, khususnya kepada :
  1. Bapak pembimbing mata kuliah Kewirausahaan
  2. Rekan-rekan semua di jurusan Teknik PWK UIN Alauddin
  3. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis, baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan makalah ini
  4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Rabbal ‘Alamiin


Sungguminasa 10 Juni 2012

Kelompok
 DAFTAR ISI

Sampul

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

 BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Transaksi adalah kejadian yang melibatkan unsur lingkungan dan mempengaruhi posisi keuangan. Dewasa ini unsur lingkungan tersebut sudah termasuk juga lingkungan pada dunia maya dan dunia tidak langsung sehingga muncul juga transaksi pembayaran secara elektronik. Menurut undang-undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik), transaksi elektronik adalah perbuatan hukum yang dilakukan dengan menggunakan Komputer, jaringan Komputer, dan/atau media elektronik lainnya. Maka transaksi pembayaran elektronik adalah pembayaran yang sah secara hukum dan dilakukan dengan menggunakan Komputer, jaringan Komputer, dan/atau media elektronik lainnya.
Sistem Pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga, dan mekanisme yang dipakai untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu  kegiatan ekonomi. Lantas, apa saja komponen dari SP? Sudah barang tentu harus ada alat pembayaran, ada mekanisme kliring hingga penyelesaian akhir (settlement). Nah, selain itu juga ada komponen lain seperti lembaga yang terlibat dalam menyelenggarakan sistem pembayaran. Termasuk dalam hal ini adalah bank, lembaga keuangan selain bank, lembaga bukan bank penyelenggara transfer dana, perusahaan switching bahkan hingga bank sentral
B.     Rumusan Masalah
1.      Konsep dasar pemrosesan transaksi
2.      Bentuk-bentuk transaksi
 
BAB II
PEMBAHASAN
1.      Konsep Dasar Pemrosesan Transaksi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.
Menurut Mc leod :
“Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi “
Salah satu bagian sistem informasi yaitu sistem pemrosesan transaksi/transaction processing system (TPS). Sistem pemrosesan transaksi merupakan subsistem input yang mempunyai peranan penting dalam aktivitas organisasi dengan cara mengumpulkan data dari sumber– sumber baik dari dalam maupun dari luar lingkungan perusahaan, dan mentransformasikannya kedalam database.
Transaction Processing System (TPS) adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS menghapus rasa bosan saat melakukan transaksi operasional sekaligus mengurangi waktu, meskipun orang masih harus memasukkan data ke sistem komkputer secara manual.
Sistem pemrosesan transaksi sangat penting karena merupakan dasar sistem bisnis yang melayani level operasional dalam organisasi. Output dari sistem ini akan menjadi input bagi sistem-sistem yang berada pada level manajemen dan level strategis. Setiap proses bisnis dimulai dari saksi, sehingga sistem pemrosesan transaksi yang ditempatkan oleh suatu perusahaan akan mempengaruhi proses bisnis yang dijalankan.





2.      Bentuk-Bentuk Transaksi
v  Kartu Debit
Kartu debit / debit card adalah kartu plastik yang dapat digunakan oleh pemiliknya untuk transaksi secara elektronik merujuk pada akun banknya atau institusi keuangan lainnya. Contoh penggunaan kartu debit ini adalah pada transaksi di ATM atau pada kasir-kasir di toko swalayan yang mendukung pembayaran menggunakan kartu debit. Pada beberapa kasus, kartu didesain khusus untuk pembayaran secara online melalui Internet sehingga tidak ada bentuk kartunya secara fisik. Pembayaran menggunakan kartu debit mengharuskan kita memiliki saldo terlebih dahulu pada akun yang bersangkutan dengan kartu debit kita sehingga kita dapat menggunakan saldo tersebut untuk bertransaksi.
v  Kartu Kredit
Kartu kredit juga sama berupa kartu plastik seperti kartu debit, tetapi sistemnya berupa kredit yaitu penerbit kartu kredit meminjamkan terlebih dahulu uang ke konsumen pada saat transaksi. Konsumen wajib membayar beban kreditnya pada setiap satuan waktu, biasanya setiap bulan.
v  Mobile Banking
Mobile banking adalah transaksi seorang konsumen bank dengan akunnya menggunakan perangkat mobile. Konsumen biasanya bisa melakukan cek saldo, transfer saldo, pembayaran kredit, pembayaran lainnya, atau transaksi bank lainnya melalui perangkat mobile mereka. Biasanya melalui fitur SMS pada perangkat mobile, namun ada juga aplikasi mobile banking yang dapat didownload untuk perangkat-perangkat mobile tertentu.
v  Online/Internet Banking
Online Banking memberikan kemudahan bagi konsumen dalam bertransaksi dengan bank, hampir semua transaksi bank dapat dilakukan menggunakan online banking. Seperti pembayaran, pendaftaran peminjaman, investasi, atau transfer saldo. Online banking menggunakan jaringan Internet dalam bertransaksi.
Pada konsep transaksi, setiap transaksi haruslah dibuatkan keterangan tertulis sebagai bukti seperti kuitansi atau faktur yang biasa disebut bukti transaksi. Untuk transaksi pembayaran elektronik sendiri, sesuai ITE transaksi tersebut harus dituangkan melalui suatu bentuk perjanjian atau kontrak yang juga dilakukan secara elektronik dan sesuai ketentuan Pasal 1 angka 18 UU Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), disebut sebagai kontrak elektronik yakni perjanjian yang dimuat dalam sistem elektronik. Maka bukti transaksi yang dimuat dalam sistem elektronik adalah mengikat para pembuatnya dan pada transaksi menggunakan kartu debit dan kartu kredit, bukti transaksi dapat menggunakan faktur yang dicetak oleh mesin yang digunakan pada saat transaksi dan pada mobile banking dan online banking bukti transaksi dapat menggunakan dokumen elektronik yang ada pada saat transaksi.

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Transaksi adalah kejadian yang melibatkan unsur lingkungan dan mempengaruhi posisi keuangan. Dewasa ini unsur lingkungan tersebut sudah termasuk juga lingkungan pada dunia maya dan dunia tidak langsung sehingga muncul juga transaksi pembayaran secara elektronik. Menurut undang-undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik), transaksi elektronik adalah perbuatan hukum yang dilakukan dengan menggunakan Komputer, jaringan Komputer, dan/atau media elektronik lainnya. Maka transaksi pembayaran elektronik adalah pembayaran yang sah secara hukum dan dilakukan dengan menggunakan Komputer, jaringan Komputer, dan/atau media elektronik lainnya.
B.     Saran
Kami selaku penulis menyarankan bahwa setelah membaca makalah ini diharapkan agar pembaca dapat mengetahui dan memahami dan mengenali macam-macam system transaksi yang ada di Indonesia