TUGAS UTAMA
MATAKULIAH : PEMBANGUNAN
MASYARAKAT
(COMMUNITY
DEVELOPMENT)
PROBLEM SET
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut :
(jawaban dibuat dalam rangkap 2(dua) dapat diketik atau ditulis tangan di atas
kertas ukuran A4, spasi 1,5; asli dari
jawaban anda diserahkan pada dosen dan copi-nya jadi arsip anda).
1.
Jelaskan perbedaan antara definisi Community
Development yang dikemukakan oleh PBB dan definisi yang dikemukakan
oleh Christenson dan Robinson.
Jawab :
· Definisi PBB : CD : Suatu Proses yang merupakan usaha masyarakat sendiri yang
diintegrasikan dengan otoritas pemerintah, guna memperbaiki kondisi sosial
ekonomi dan kultural komunitas, mengintegrasikan komunitas ke dalam kehidupan
nasional dan mendorong kontribusi komunitas yang lebih optimal bagi kehidupan
nasional.
· Christenson & Robinson (1989): CD : Suatu
Proses di mana masyarakat yang tinggal pada lokasi tertentu mengembangkan
prakarsa untuk melaksanakan suatu tindakan sosial (dengan atau tanpa
intervensi) untuk mengubah situasi ekonomi, sosial, kultural dan lingkungan.
2.
Jelaskan ciri-ciri dari sebuah “Komunitas” (Community). Jelaskan pula perbedaan dengan “Masyarakat” (Society).
Jawab :
1).
Memiliki komponen fisik yang menggambarkan adanya kelompok manusia yang
hidup di daerah tertentu dan saling mengadakan interaksi
2). Anggota
komunitas umumnya memiliki beberapa ciri khas yang sama yang menyebabkan
adanya identifikasi mereka sebagai suatu kelompok
3). Ada keserasian dasar dalam hal perhatian dan
aspirasi.
3.
Modal Sosial adalah salah satu potensi enerji bagi Community Development. Jelasakan pengertian Modal Sosial, beri
sebuah contoh konkrit.
Jawab:
Serangkaian Nilai dan Norma
Informal yang dimiliki bersama di antara para anggota suatu kelompok masyarakat
yang memungkinkan terjalinnya kerja sama di antara mereka
(Fukuyama, 2002)
4.
Community Development sebagai sebuah Disiplin merupakan
sebuah Body of Knowledge. Jelaskan
peranan Community Development sebagai
Body of Knowledge dalam upaya
membangun masyarakat.
Jawab :
Teori & proposisi dari sistem
pengetahuan CD kemudian dipakai sebagai referensi untuk memahami &
memprediksi berbagai fenomena sosial dan kecenderungan yang berkaitan dgn upaya
membangun msyarakat.
5.
Jelasakan perbedaan antara ketiga tema Community Development (Self Help; Technical Assistance; dan Conflict)
Jawab :
1. Self help
Mementingkan Proses, Sangat
Potensial Menumbuhkan mekanisme pembangunan yang berkelanjutan (sustainable
development).
2. Technical assistance
Lebih mengutamakan hasil material.
3. Conflict
4. Untuk mengatasinya perlu
serangkaian tindakan dan gerakan guna mewujudkan perubahan & reformasi
dalam masyarakat
6.
Jelaskan secara singkat garis besar dari Teori Marjinal.
Jawab :
Teori Marjinal berasumsi bahwa kemiskinan di perkotaan terjadi dikarenakan adanya ‘kebudayaan
kemiskinan’ (culture of poverty)
yang tersosialisasi di kalangan masyarakat atau komunitas tertentu.
7.
Berikan beberapa contoh implikasi kebijakan yang bersumber dari pemikiran
teori Marjinal.
Jawab :
1. Prakarsa harus datang dari luar
komunitas.
2. Perencanaan harus berfokus pada
perubahan nilai, karena akar masalah ada
pada nilai.
8.
Uraikan beberapa asumsi dari pandangan teori Developmental (Neo-liberal).
Jawab :
1. Rencana-rencana pembangunan yang
diarahkan pada kekuatan-kekuatan produksi, efisiensi perkotaan, penghematan
skala (economic of scale) dan perolehan modal investasi.
2. Pembangunan prasarana untuk
mengatasi ketimpangan spasial
3. Penyediaan fasilitas pendidikan
dan kesehatan
4. Program-program JPS di
negara-negara sedang berkembang adalah contoh konkrit pengaruh neo-liberal
dalam bidang pengentasan kemiskinan.
9.
Kemukakan beberapa contoh Implikasi kebijakan yang bersumber dari
pandangan Neo Liber.
Jawab :
Dependency beranggapan kemiskinan
harus dilihat sebagai sesuatu yang bersifat struktural dalam
suatu konstelasi ekonomi internasional dan struktur politik global yang
menyebabkan negara-negara terkebelakang dan masyarakatnya menjadi semakin
miskin.
10.
Kemukakan secara singkat inti dari teori Dependency (Ketergantungan).
Jawab :
Dengan berdasar pd pemikiran
Dependency tsb, Teori Struktural mengajukan asumsi bahwa kemiskinan di Dunia
Ketiga harus dilihat pada suatu konstelasi ekonomi internasional dan struktur
politik global yg menerangkan bhw ketergantunganlah itulah yg menjadi penyebab
negara-negara terkebelakang & masyarakatnya menjadi makin miskin.
11.
Salah satau syarat yang ditawarkan oleh Teoeri Demokrasi adalah konsep
“welfere state”. Jelaskan konsep tsb.
Jawab : Konsep ini
menawarkan :
1.
Tidak ada rasa permusuhan
terhadap kaum kapitalisme.
2.
Kaum miskin harus diberi
kemampuan secara individual untuk menentukan sendiri pilihan-pilihan dalam
mengatasi kemiskinannya.
12.
Jelaskan 2 (dua) di antara 4 (empat) pendekatan yang bersumber dari
asumsi teori Demokrasi Sosial.
Jawab :
1. Kemiskinan harus dilihat secara dinamis
dari bagamana usaha dan kemampuan si miskin merespon kemiskinannya.
2. Indikator kemiskinan semestinya
merupakan indikator komposit dengan unit analisis keluarga atau rumah tangga
dan jaringan sosial (social work) yang ada di sekitarnya.
13.
Teori Artikulasi menjelaskan tentang 2 (dua) moda (alat) produksi yang
beroperasi di negera-negara sedang berkembang. Jelaskan.
Jawab :
1.
Moda Kapitalis adalah moda yang
mendominasi serta mensubordinasi moda produksi yang lain,
2.
Moda prakapitalis/tradisional
adalah moda yang melengkapi moda kapitalis sehingga menghasilkan eksploitasi
tenaga kerja murah dan problema akses bagi kelompok masyarakat.
14.
Salah satu strategi penenganan kemiskinan yang ditawarkan oleh pandangan
teori Artikulasi adalah pendekatan “Person-in-environment”
dan “Person-in-situation”.
Jawab :
1.
Memberikan keterampilan memancing
2.
Menghilangkan dominasi kepemilikan kolan ikan oleh kelompok elit dalam
masyarakat;
3.
Mengupakan perluasan akses pemasaran bagi penjualan ikan.
15.
Uraikan beberapa kebijakan yang bersumber dari pandangan teori
Artikulasi.
Jawab :
1. Pemberian bantuan sosial dan
rehabilitasi sosial yang diselenggarakan oleh panti-panti sosial
2. Program jaminan perlindungan dan
asuransi kesejahteraan sosial.
3. Program-program pemberdayaan
masyarakat (Country/ society empowerment).
16.
Backwash Effect (BE) dan Spread Efffect (SE) adalah 2 (dua) bentuk akibat yang dihasilkan
oleh daerah-daerah yang terpolarisasi (menurut Myrdal). Jelaskan tentang kedua
akibat tersebut dan berikan contoh
kedua-duanya.
Jawab :
1. Backwash Effect: Semua perubahan untuk
daerah-daerah yang dirugikan yang timbul karena adanya ekspansi ekonomi dari
suatu daerah tertentu.contoh provonsi Maluku merupakan pusat rempah tapi
pengelolahan rempah-rempah berada di jawa.
2. Spread Effect: Pengaruh yang menguntungkan bagi
suatu daerah tertentu daerah yang terbelakang sebagai akibat adanya ekspansi
ekonomi contoh di kota ternate yang lebih menguntungkan bila dibandingan dengan
daerah interlandnya padahal lebih luas daerah interlandnya kota ternat.
17.
Jelaskan apa yang terjadi dalam suatu wilayah bila Backwash Effect (BE) > Spread
Efffect (SE), dan apa yang terjadi bila Backwash
Effect (BE) < Spread Efffect (SE).
Berikan contoh konkrit.
Jawab :
Jika BE > SE, maka akan terjadi kesenjangan yang besar kesenjangan yang besar, sebaliknya jika BE < SE, maka akan terjadi atau tidak semakin lebarnya
kesenjangan.
18.
Walaupun pengaturan tata ruang secara hierarkhis dapat mengurangi
disparitas desa-kota dan disparitas antar wilayah; kantong-kantong kemiskinan
tetap saja terjadi. Jelaskan fenomena tsb.
Jawab :
Karena Ini menunjukkan
bahwa pengaturan tata ruang tidak akan cukup
tanpa diikuti oleh strategi dan pendekatan yang cukup sensitif terhadap
masalah kemiskinan itu sendiri.
19.
Jelasakan perbedaan antara Kawasan Tertinggal dan Kawasan Terbelakang.
Jawab :
Kawasan tertinggal adalah Suatu kawasan yang pembangunannya
bersamaan dengan daerah-daerah yang lain namun daerah tersebut tertinggal karna
adanya faktor-faktor tertentu, sedangkan kawasan terbelakang adalah suatu
kawasan yang sebelumnya tidak tersentuh oleh pembangunan.
20.
Ada 2 (dua) pendekatan dikotomis yang biasa digunakan dalam mengatasi masalah kawasan tertinggal dan
kawasan terbelakang, yaitu Pendekatan Insentip, dan Pendekatan Disintensip.
Jelaskan tentang kedua pendekatan tersebut dan berikan contoh.
Jawab :
1.
Pendekatan Intensif dimaksudkan untuk memberi peransang bagi
perkembangan kawasan yang memiliki potensi SDA yang terbatas, agar kehidupan
masyarakat bisa berada di atas pemenuhan kebutuhan minimal Contoh pembangunan infrastruktur
jalan.
2.
Pendekatan Disintensif yaitu pendekatan yang dengan sengaja tidak
diberi rangsangan dan fasilitas, sehingga secara alamiah pendudukanya akan
mencari tempat berusaha dan mengembangkan kehidupannya di kawasan lain yang
lebih menjanjikan. Contoh pemberian bus untuk anak sekolah dan pemberian
subsidi.
21.
Jelaskan apa yang melatar-belakangi munculnya gagasan Pembangunan Desa
Terpadu (Integrated Rural Development).
Jawab :
Yang melatar-belakangi
munculnya gagasan Pembangunan Desa Terpadu (Integrated
Rural Development) ialah Banyaknya aspek dalam usaha pembangunan desa dan
banyaknya pula instansi atau lembaga yang terlibat dalam proses pembangunan
desa seringkali menimbulkan masalah duplikasi dan tumpang tindih kegiatan.
22.
Ada 5 (lima) alternatif pola organisasi pengelola dan penyelenggara
Pembangunan Desa Terpadu/PDT menurut Honadle dan VanSant (1985). Jelaskan
secara singkat kelima alternatif tsb.
Jawab :
1. Satuan manajemen proyek
Dalam model ini hal pertama yang
perlu dilakukan adalah membuat desain program atau blue-print program
dengan sebaik-baiknya, kemudian merekrut para ahli dan profesional yang
relevan.
2. Pemerintah daerah
Model ini umumnya terfokus pada
pengembangan organisasi penyelenggara dengan mengimplementasi pendekatan
multisektoral.
3. Badan departemental
Dalam model ini, PDT/IRD dilaksanakan oleh suatu departemen tertentu, misalnya Departemn
Pertanian.
4. Badan Pelaksana PDT Tingkat
Nasional
Sepintas model ini sama dengan
model 3 (Departemental) dikarenakan kedua bersifat Top-Down
5. Lembaga Swadaya Masyarakat /LSM
LSM biasanya menjadi pelaksana
PDT/IRD untuk skala yang relatif kecil yang menggunakan dana msyarakat dan
swasta untuk membiayayai program pada komunitas terpilih.
23.
Ada beberapa keuntungan dari model Satuan Majemen Proyek (Project Management Unit). Kemukakan
salah satunya yang anda anggap paling membawa keuntungan.
Jawab :
Dapat memperpendek prosedur kerja,
sehingga program lebih cepat selesai.
24.
Jelaskan persamaan antara 2 (dua)
model pola organisasi penyelenggaran PDT/IRD yaitu oleh “Badan Departemental”
dan oleh “Badan Pelaksana Tingkat nasional”.
Jawab :
Bersifat Top- Down.
25.
Jelaskan pula perbedaan antara kedua model tersebut untuk soal No. 4 di
atas.
Jawab :
“Model Badan Departemen”, kegiatan
diawali dengan kehadiran berbagai satuan proyek yang sudah beroperasi di
lapangan yang kemudian baru diintegrasikan kedalam otoritas nasional.
“Model Badan Tingkat Nasional”,
diawali kehadiran badan kemudian lalu kemudian mendorong munculnya berbagai
aktifitas dilapangan.
26.
Jelaskan pada kondisi yang bagaimana model pengelolaan dan
penyelenggaraan PDT/IRD paling tepat ditangani oleh Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM).
Jawab :
Untuk skala yang relative kecil
dan menggunakan dana masyarakat dan swasta untuk membiayai program pada
komunitas terpilih.
27.
Jelaskan keunggulan model pengelolaan dan penyelenggaraan PDT/IRD
ditangani oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dibandingkan model lainnya.
Jawab :
1. Lebih memungkinkan partisipasi
karena penerapan teknologi yang sesuai
2. Mengandung usaha untuk
mengembangkan komitmen lokal yang lebih luas
3. Lebih mendorong kapasitas lokal
untuk mandiri
4. Mampu mengombinasi otoritas lokal
dengan melibatkan lapisan miskin dalam proses pengambilan keputusan.
5. Lebih flexibel sehingga
memungkinkan berbagai modifikasi dalam rangka merespon kebutuhan lokal.
28.
Sebutkan komponen-komponen apa saja yang perlu diintegrasikan pada sebuah
program PDT/IRD, jika masalah pokok yang dihadapi masyarakat/komunitas yang
bersangkutan adalah masalah pemerataan sosial dan pemberantasan kemiskinan.
Jawab :
maka komponen-komponen
yang perlu diintegrasikan mungkin saja meliputi perluasan kesempatan kerja,
redistribusi pendapatan, mengurangi disparitas pertumbuhan regional, dan
mendorong daerah yang seimbang.
29.
Sebutkan komponen-komponen apa saja yang perlu diintegrasikan pada sebuah
program PDT/IRD, jika masalah pokok yang dihadapi masyarakat/komunitas di desa
yang bersangkutan adalah masalah rendahnya produksi pertanian.
Jawab :
Kombinasi dari aspek – aspek
teknis, social, ekonomi dan administrasi.
30.
Sebutkan komponen-komponen apa saja yang perlu diintegrasikan pada sebuah
program PDT/IRD, jika masalah pokok yang dihadapi masyarakat/komunitas di desa
ybs adalah adanya sekelompok elit di
desa yang menguasai madal produksi (penguasaan tanah).
Jawab :
Salah satunya adalah komponen
land- reform dan juga padat karya.
31.
Jelaskan mengapa desentralisasi merupakan syarat utama
pelaksanaan program PDT/IRD oleh Pemerintah
Daerah.
Jawab :
Karena pemerintah daerah memainkan
peran utama bukan pemerintah pusat
semata.
32.
Uraiakan secara singkat mekanisme kegiatan PDT/IRD yang dilaksanakan oleh
Badan Tingkat Nasional.
Jawab :
Mengatur segi pembiayaan dan
kerangka acuan serta criteria pelaksanaan dalam merekrut personal dalam
berbagai aktifitas pemberdayaan.
33.
Pada intinya Pemberdayaan Masyarakat memuat 2 (dua) pengertian kunci :
“Kekuasaan” dan “Kelompok Lemah”.
Jawab :
Kekuasaan, cara untuk menentukan kebijakan terhadap
masyarakat miskin.
Kelompok lemah, masyarakat miskin
34.
Ada 5 (lima) pendekatan strategis untuk mencap[ai tujuan Pemberdayaan
Masyarakat yang biasa disingkat “5P”. Uraikan dan jelaskan secara singkat
masing-masing.
Jawab :
1. Pemungkinan adalah fungsi yang
berkaitan dengan pemberian motivasi atau kesempatan bagi masyarakat.
2. Penguatan adalah berkaitan dengaan
pendidikan dan pelatihan masyarakat.
3. Perlindungan adalah berkaitan
dengan interaksi social pendamping dengan lembaga – lembaga eksternal.
4. Pendukung adalah berkaitan dengan
aplikasi keterampilan yang dapat mendukung terjadinya perubahan positif pada
masyarakat.
35.
Ada 5 (lima) tujuan yang dapat dilaksanakan oleh Pekerja Sosial pada
kegiatan Pemberdayaan Masyarakat. Berikan contoh konkrit masing-masing.
Jawab :
1. Fasilitator, mengadakan seminar
dan pelatihan
2. Broker, pengadaan fasilitas umum
dari jaringan pelayanan social
3. Mediato, mengadakan musyawarah
4. Pembela, pendampingan advokasi
terhadap suatu kasus
5. Pelindung, memberikan perlindungan
terhadap masyarakat miskin dengan LSM.
36.
Pekerja Sosial sebagai Fasilitator (Pemungkin/Enabler) bertugas memasilitasi klien agar mereka mampu melakukan
apa yang ditetapkan bersama. Berikan contoh.
Jawab :
Pekerja social melakukan
pendidikan dan pelatihan untuk masyarakat miskin dan untuk kesahjeteraan
rakyat.
37.
Berikan sebuah contoh mengenai pranan Pendamping Sosial sebagai Broker
mengenai kualitas Pelayanan Sosial.
Jawab :
Melakukan transaksi pada jaringan
pelayanan social sehingga mampu melakukan apa yang ditetapkan bersama.
38.
Berikan sebuah contoh kasus dimana seorang Pekerja Sosial bertindak
sebagai Mediator untuk mencegah perbedaan yang mengarah pada konflik antara
pihak dalam masyarakat.
Jawab :
dengan melakukan musyawarah guna
mencari solusi terbaik bersama agar tidak terjadi konflik masyarakat yang tidak
di inginkan.
39.
Berikan sebuah contoh dimana seorang Pekerja Sosial menjadi Pelindung
terhadap orang-orang yang lemah dan rentan.
Jawab :
pekerja social menjadi
tempat berkonsultasi dalam pemecahan suatu masalah misalnya konsultasi dalam
memecahkan masalah dalam suatu kasus yang dialami masyarakat miskin.
40.
DuBois dan Miley (1992) membagi peranan Pembela atas Advokasi Kasus (Case Advocacy) dan Advokasi Kausal (Cause Advocacy). Jelaskan perbedaan di
anatar keduanya.
Jawab :
Advokasi kasus adalah advokasi
untuk satu orang klien atau individu sedangkan advokasi kausal adalah advokasi
untuk sekelompok anggota masyarakat.
Makassar, Oktober 2011
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Ir. H. Tommy S.S. Eisenring, M.Si.
Catatan:
Hasil Pekerjaan Disetor pada
Hari:
Paling lambat Jam 19.00 WITA
di Jalan Bonto Langkasa No.
11 (Depan Bank Mandiri,UNM)
Sebelah Utara Hotel Clarion
Makassar
Tugas : Utama
Dosen : Prof. Dr. Ir. H. Tommy S.S. Eisenring,
M.Si.
PEMBANGUNAN
MASYARAKAT
PATRIS PRAMANA PUTRA
60800110061
TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN
MAKASSAR
2012
0 komentar:
Posting Komentar