Rabu, 05 Desember 2012

tugas pro tommy


TUGAS UTAMA   
MATAKULIAH :  PEMBANGUNAN  MASYARAKAT
        (COMMUNITY DEVELOPMENT)



PROBLEM SET

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut  :

(jawaban dibuat dalam rangkap 2(dua)  dapat diketik atau ditulis tangan di atas kertas ukuran A4, spasi 1,5;  asli dari jawaban anda diserahkan pada dosen dan copi-nya jadi arsip anda).


1.            Jelaskan perbedaan antara definisi Community Development yang dikemukakan oleh PBB dan definisi yang dikemukakan oleh Christenson dan Robinson.
Jawab :
·      Definisi PBB : CD : Suatu Proses yang merupakan usaha masyarakat sendiri yang diintegrasikan dengan otoritas pemerintah, guna memperbaiki kondisi sosial ekonomi dan kultural komunitas, mengintegrasikan komunitas ke dalam kehidupan nasional dan mendorong kontribusi komunitas yang lebih optimal bagi kehidupan nasional.
·       Christenson & Robinson (1989): CD : Suatu Proses di mana masyarakat yang tinggal pada lokasi tertentu mengembangkan prakarsa untuk melaksanakan suatu tindakan sosial (dengan atau tanpa intervensi) untuk mengubah situasi ekonomi, sosial, kultural dan lingkungan.
2.            Jelaskan ciri-ciri dari sebuah “Komunitas” (Community). Jelaskan pula perbedaan dengan “Masyarakat” (Society).
Jawab :
1).  Memiliki komponen fisik yang menggambarkan adanya kelompok manusia yang hidup di daerah tertentu dan saling mengadakan interaksi
2). Anggota komunitas umumnya memiliki beberapa ciri   khas yang sama yang menyebabkan adanya identifikasi mereka sebagai suatu kelompok
3).   Ada keserasian dasar dalam hal perhatian dan aspirasi.

3.            Modal Sosial adalah salah satu potensi enerji bagi Community Development. Jelasakan pengertian Modal Sosial, beri sebuah contoh konkrit.
Jawab:
Serangkaian Nilai dan Norma Informal yang dimiliki bersama di antara para anggota suatu kelompok masyarakat yang memungkinkan terjalinnya kerja sama di antara mereka
(Fukuyama, 2002)
4.            Community Development sebagai sebuah Disiplin merupakan sebuah Body of Knowledge. Jelaskan peranan Community Development sebagai Body of Knowledge dalam upaya membangun masyarakat.
Jawab :
Teori & proposisi dari sistem pengetahuan CD kemudian dipakai sebagai referensi untuk memahami & memprediksi berbagai fenomena sosial dan kecenderungan yang berkaitan dgn upaya membangun msyarakat.
5.            Jelasakan perbedaan antara ketiga tema Community Development (Self Help; Technical Assistance; dan Conflict)
Jawab :
1.      Self help
Mementingkan Proses, Sangat Potensial Menumbuhkan mekanisme pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development).
2.      Technical assistance
Lebih mengutamakan hasil material.
3.      Conflict
4.      Untuk mengatasinya perlu serangkaian tindakan dan gerakan guna mewujudkan perubahan & reformasi dalam masyarakat
6.            Jelaskan secara singkat garis besar dari Teori Marjinal.
Jawab :
Teori Marjinal  berasumsi bahwa kemiskinan di perkotaan  terjadi dikarenakan adanya ‘kebudayaan kemiskinan’ (culture of poverty)  yang tersosialisasi di kalangan masyarakat atau komunitas tertentu.
7.            Berikan beberapa contoh implikasi kebijakan yang bersumber dari pemikiran teori Marjinal.
Jawab :
1.      Prakarsa harus datang dari luar komunitas.
2.      Perencanaan harus berfokus pada perubahan nilai,  karena akar masalah ada pada nilai.
8.            Uraikan beberapa asumsi dari pandangan teori Developmental (Neo-liberal).
Jawab :
1.   Rencana-rencana pembangunan yang diarahkan pada kekuatan-kekuatan produksi, efisiensi perkotaan, penghematan skala (economic of scale) dan perolehan modal investasi.
2.   Pembangunan prasarana untuk mengatasi ketimpangan spasial
3.   Penyediaan fasilitas pendidikan dan kesehatan
4.   Program-program JPS di negara-negara sedang berkembang adalah contoh konkrit pengaruh neo-liberal dalam bidang pengentasan kemiskinan.
9.            Kemukakan beberapa contoh Implikasi kebijakan yang bersumber dari pandangan Neo Liber.
Jawab :
Dependency beranggapan kemiskinan harus dilihat sebagai sesuatu yang bersifat struktural  dalam  suatu konstelasi ekonomi internasional dan struktur politik global yang menyebabkan negara-negara terkebelakang dan masyarakatnya menjadi semakin miskin.
10.        Kemukakan secara singkat inti dari teori Dependency (Ketergantungan).
Jawab :
Dengan berdasar pd pemikiran Dependency tsb, Teori Struktural mengajukan asumsi bahwa kemiskinan di Dunia Ketiga harus dilihat pada suatu konstelasi ekonomi internasional dan struktur politik global yg menerangkan bhw ketergantunganlah itulah yg menjadi penyebab negara-negara terkebelakang & masyarakatnya menjadi makin miskin.
11.        Salah satau syarat yang ditawarkan oleh Teoeri Demokrasi adalah konsep “welfere state”. Jelaskan konsep tsb.
Jawab : Konsep ini menawarkan :
1.    Tidak ada rasa permusuhan terhadap kaum kapitalisme.
2.    Kaum miskin harus diberi kemampuan secara individual untuk menentukan sendiri pilihan-pilihan dalam mengatasi kemiskinannya.
12.        Jelaskan 2 (dua) di antara 4 (empat) pendekatan yang bersumber dari asumsi teori Demokrasi Sosial.
Jawab :
1.      Kemiskinan harus dilihat secara dinamis dari bagamana usaha dan kemampuan si miskin merespon kemiskinannya.
2.      Indikator kemiskinan semestinya merupakan indikator komposit dengan unit analisis keluarga atau rumah tangga dan jaringan sosial (social work) yang ada di sekitarnya.
13.        Teori Artikulasi menjelaskan tentang 2 (dua) moda (alat) produksi yang beroperasi di negera-negara sedang berkembang. Jelaskan.
Jawab :
1.    Moda Kapitalis adalah moda yang mendominasi serta mensubordinasi moda produksi yang lain,
2.    Moda prakapitalis/tradisional adalah moda yang melengkapi moda kapitalis sehingga menghasilkan eksploitasi tenaga kerja murah dan problema akses bagi kelompok masyarakat.
14.        Salah satu strategi penenganan kemiskinan yang ditawarkan oleh pandangan teori Artikulasi adalah pendekatan “Person-in-environment”  dan “Person-in-situation”.
Jawab :
1.         Memberikan keterampilan memancing
2.         Menghilangkan dominasi kepemilikan kolan ikan oleh kelompok elit dalam masyarakat;
3.         Mengupakan perluasan akses pemasaran bagi penjualan ikan.
15.        Uraikan beberapa kebijakan yang bersumber dari pandangan teori Artikulasi.
Jawab :
1.      Pemberian bantuan sosial dan rehabilitasi sosial yang diselenggarakan oleh panti-panti sosial
2.      Program jaminan perlindungan dan asuransi kesejahteraan sosial.
3.      Program-program pemberdayaan masyarakat (Country/ society empowerment).
16.        Backwash Effect (BE) dan Spread Efffect (SE) adalah 2 (dua) bentuk akibat yang dihasilkan oleh daerah-daerah yang terpolarisasi (menurut Myrdal). Jelaskan tentang kedua akibat tersebut dan  berikan contoh kedua-duanya.
Jawab :
1.      Backwash Effect: Semua perubahan untuk daerah-daerah yang dirugikan yang timbul karena adanya ekspansi ekonomi dari suatu daerah tertentu.contoh provonsi Maluku merupakan pusat rempah tapi pengelolahan rempah-rempah berada di jawa.
2.      Spread Effect: Pengaruh yang menguntungkan bagi suatu daerah tertentu daerah yang terbelakang sebagai akibat adanya ekspansi ekonomi contoh di kota ternate yang lebih menguntungkan bila dibandingan dengan daerah interlandnya padahal lebih luas daerah interlandnya kota ternat.
17.        Jelaskan apa yang terjadi dalam suatu wilayah bila Backwash Effect (BE) > Spread Efffect (SE), dan apa yang terjadi bila Backwash Effect (BE) < Spread Efffect (SE). Berikan contoh konkrit.
Jawab :
Jika BE > SE, maka akan terjadi kesenjangan yang besar kesenjangan yang  besar, sebaliknya jika BE < SE, maka akan terjadi atau tidak semakin lebarnya kesenjangan.
18.        Walaupun pengaturan tata ruang secara hierarkhis dapat mengurangi disparitas desa-kota dan disparitas antar wilayah; kantong-kantong kemiskinan tetap saja terjadi. Jelaskan fenomena tsb.
Jawab :
Karena Ini menunjukkan bahwa pengaturan tata ruang tidak akan cukup  tanpa diikuti oleh strategi dan pendekatan yang cukup sensitif terhadap masalah kemiskinan itu sendiri.
19.        Jelasakan perbedaan antara Kawasan Tertinggal dan Kawasan Terbelakang.
Jawab :
Kawasan tertinggal adalah Suatu kawasan yang pembangunannya bersamaan dengan daerah-daerah yang lain namun daerah tersebut tertinggal karna adanya faktor-faktor tertentu, sedangkan kawasan terbelakang adalah suatu kawasan yang sebelumnya tidak tersentuh oleh pembangunan.
20.        Ada 2 (dua) pendekatan dikotomis yang biasa digunakan  dalam mengatasi masalah kawasan tertinggal dan kawasan terbelakang, yaitu Pendekatan Insentip, dan Pendekatan Disintensip. Jelaskan tentang kedua pendekatan tersebut dan berikan contoh.
Jawab :
1.            Pendekatan Intensif dimaksudkan untuk memberi peransang bagi perkembangan kawasan yang memiliki potensi SDA yang terbatas, agar kehidupan masyarakat bisa berada di atas pemenuhan kebutuhan minimal Contoh pembangunan infrastruktur jalan.
2.            Pendekatan Disintensif yaitu pendekatan yang dengan sengaja tidak diberi rangsangan dan fasilitas, sehingga secara alamiah pendudukanya akan mencari tempat berusaha dan mengembangkan kehidupannya di kawasan lain yang lebih menjanjikan. Contoh pemberian bus untuk anak sekolah dan pemberian subsidi.
21.        Jelaskan apa yang melatar-belakangi munculnya gagasan Pembangunan Desa Terpadu (Integrated Rural Development).
Jawab :
Yang melatar-belakangi munculnya gagasan Pembangunan Desa Terpadu (Integrated Rural Development) ialah Banyaknya aspek dalam usaha pembangunan desa dan banyaknya pula instansi atau lembaga yang terlibat dalam proses pembangunan desa seringkali menimbulkan masalah duplikasi dan tumpang tindih kegiatan.
22.        Ada 5 (lima) alternatif pola organisasi pengelola dan penyelenggara Pembangunan Desa Terpadu/PDT menurut Honadle dan VanSant (1985). Jelaskan secara singkat kelima alternatif tsb.
Jawab :
1.      Satuan manajemen proyek
Dalam model ini hal pertama yang perlu dilakukan adalah membuat desain program atau blue-print program dengan sebaik-baiknya, kemudian merekrut para ahli dan profesional yang relevan.
2.      Pemerintah daerah
Model ini umumnya terfokus pada pengembangan organisasi penyelenggara dengan mengimplementasi pendekatan multisektoral.
3.      Badan departemental
Dalam model ini, PDT/IRD  dilaksanakan oleh suatu  departemen tertentu, misalnya Departemn Pertanian.
4.      Badan Pelaksana PDT Tingkat Nasional
Sepintas model ini sama dengan model 3 (Departemental) dikarenakan kedua bersifat Top-Down
5.      Lembaga Swadaya Masyarakat /LSM
LSM biasanya menjadi pelaksana PDT/IRD untuk skala yang relatif kecil yang menggunakan dana msyarakat dan swasta untuk membiayayai program pada komunitas terpilih.
23.        Ada beberapa keuntungan dari model Satuan Majemen Proyek (Project Management Unit). Kemukakan salah satunya yang anda anggap paling membawa keuntungan.
Jawab :
Dapat memperpendek prosedur kerja, sehingga program lebih cepat selesai.
24.        Jelaskan persamaan antara  2 (dua) model pola organisasi penyelenggaran PDT/IRD yaitu oleh “Badan Departemental” dan oleh “Badan Pelaksana Tingkat nasional”.
Jawab :
Bersifat Top- Down.
25.        Jelaskan pula perbedaan antara kedua model tersebut untuk soal No. 4 di atas.
Jawab :
Model Badan Departemen”, kegiatan diawali dengan kehadiran berbagai satuan proyek yang sudah beroperasi di lapangan yang kemudian baru diintegrasikan kedalam otoritas nasional.
Model Badan Tingkat Nasional”, diawali kehadiran badan kemudian lalu kemudian mendorong munculnya berbagai aktifitas dilapangan.
26.        Jelaskan pada kondisi yang bagaimana model pengelolaan dan penyelenggaraan PDT/IRD paling tepat ditangani oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Jawab :
Untuk skala yang relative kecil dan menggunakan dana masyarakat dan swasta untuk membiayai program pada komunitas terpilih.
27.        Jelaskan keunggulan model pengelolaan dan penyelenggaraan PDT/IRD ditangani oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dibandingkan model lainnya.
Jawab :
1.      Lebih memungkinkan partisipasi karena penerapan teknologi yang sesuai
2.      Mengandung usaha untuk mengembangkan komitmen lokal yang lebih luas
3.      Lebih mendorong kapasitas lokal untuk mandiri
4.      Mampu mengombinasi otoritas lokal dengan melibatkan lapisan miskin dalam proses pengambilan keputusan.
5.      Lebih flexibel sehingga memungkinkan berbagai modifikasi dalam rangka merespon kebutuhan lokal.
28.        Sebutkan komponen-komponen apa saja yang perlu diintegrasikan pada sebuah program PDT/IRD, jika masalah pokok yang dihadapi masyarakat/komunitas yang bersangkutan adalah masalah pemerataan sosial dan pemberantasan kemiskinan.
Jawab :
maka komponen-komponen yang perlu diintegrasikan mungkin saja meliputi perluasan kesempatan kerja, redistribusi pendapatan, mengurangi disparitas pertumbuhan regional, dan mendorong daerah yang seimbang.
29.        Sebutkan komponen-komponen apa saja yang perlu diintegrasikan pada sebuah program PDT/IRD, jika masalah pokok yang dihadapi masyarakat/komunitas di desa yang bersangkutan adalah masalah rendahnya produksi pertanian.
Jawab :
Kombinasi dari aspek – aspek teknis, social, ekonomi dan administrasi.
30.        Sebutkan komponen-komponen apa saja yang perlu diintegrasikan pada sebuah program PDT/IRD, jika masalah pokok yang dihadapi masyarakat/komunitas di desa ybs  adalah adanya sekelompok elit di desa yang menguasai madal produksi (penguasaan tanah).
Jawab :
Salah satunya adalah komponen land- reform dan juga padat karya.
31.        Jelaskan mengapa desentralisasi merupakan syarat utama
 pelaksanaan program PDT/IRD oleh Pemerintah Daerah.
Jawab :
Karena pemerintah daerah memainkan peran utama bukan pemerintah   pusat semata.
32.        Uraiakan secara singkat mekanisme kegiatan PDT/IRD yang dilaksanakan oleh Badan Tingkat Nasional.
Jawab :
Mengatur segi pembiayaan dan kerangka acuan serta criteria pelaksanaan dalam merekrut personal dalam berbagai aktifitas pemberdayaan.
33.        Pada intinya Pemberdayaan Masyarakat memuat 2 (dua) pengertian kunci : “Kekuasaan” dan “Kelompok Lemah”.
Jawab :
Kekuasaan, cara untuk menentukan kebijakan terhadap masyarakat miskin.
Kelompok lemah, masyarakat miskin
34.        Ada 5 (lima) pendekatan strategis untuk mencap[ai tujuan Pemberdayaan Masyarakat yang biasa disingkat “5P”. Uraikan dan jelaskan secara singkat masing-masing.
Jawab :
1.      Pemungkinan adalah fungsi yang berkaitan dengan pemberian motivasi atau kesempatan bagi masyarakat.
2.      Penguatan adalah berkaitan dengaan pendidikan dan pelatihan masyarakat.
3.      Perlindungan adalah berkaitan dengan interaksi social pendamping dengan lembaga – lembaga eksternal.
4.      Pendukung adalah berkaitan dengan aplikasi keterampilan yang dapat mendukung terjadinya perubahan positif pada masyarakat.
35.        Ada 5 (lima) tujuan yang dapat dilaksanakan oleh Pekerja Sosial pada kegiatan Pemberdayaan Masyarakat. Berikan contoh konkrit masing-masing.
Jawab :
1.      Fasilitator, mengadakan seminar dan pelatihan
2.      Broker, pengadaan fasilitas umum dari jaringan pelayanan social
3.      Mediato, mengadakan musyawarah
4.      Pembela, pendampingan advokasi terhadap suatu kasus
5.      Pelindung, memberikan perlindungan terhadap masyarakat miskin dengan LSM.
36.        Pekerja Sosial sebagai Fasilitator (Pemungkin/Enabler) bertugas memasilitasi klien agar mereka mampu melakukan apa yang ditetapkan bersama. Berikan contoh.
Jawab :
Pekerja social melakukan pendidikan dan pelatihan untuk masyarakat miskin dan untuk kesahjeteraan rakyat.
37.        Berikan sebuah contoh mengenai pranan Pendamping Sosial sebagai Broker mengenai kualitas Pelayanan Sosial.
Jawab :
Melakukan transaksi pada jaringan pelayanan social sehingga mampu melakukan apa yang ditetapkan bersama.
38.        Berikan sebuah contoh kasus dimana seorang Pekerja Sosial bertindak sebagai Mediator untuk mencegah perbedaan yang mengarah pada konflik antara pihak dalam masyarakat.
Jawab :
dengan melakukan musyawarah guna mencari solusi terbaik bersama agar tidak terjadi konflik masyarakat yang tidak di inginkan.
39.        Berikan sebuah contoh dimana seorang Pekerja Sosial menjadi Pelindung terhadap orang-orang yang lemah dan rentan.
Jawab :
pekerja social menjadi tempat berkonsultasi dalam pemecahan suatu masalah misalnya konsultasi dalam memecahkan masalah dalam suatu kasus yang dialami masyarakat miskin.
40.        DuBois dan Miley (1992) membagi peranan Pembela atas Advokasi Kasus (Case Advocacy) dan Advokasi Kausal (Cause Advocacy). Jelaskan perbedaan di anatar keduanya.
Jawab :
Advokasi kasus adalah advokasi untuk satu orang klien atau individu sedangkan advokasi kausal adalah advokasi untuk sekelompok anggota masyarakat.








                                                                               Makassar,      Oktober 2011

tanda tangan-jadi                                             Dosen Pengampu:




                                                                
                                                  Prof. Dr. Ir. H. Tommy S.S. Eisenring, M.Si.


Catatan:

Hasil Pekerjaan Disetor pada
Hari: 
Paling lambat Jam 19.00 WITA
di Jalan Bonto Langkasa No. 11  (Depan Bank Mandiri,UNM)
Sebelah Utara Hotel Clarion
Makassar 




























Tugas : Utama
Dosen : Prof. Dr. Ir. H. Tommy S.S. Eisenring, M.Si.


PEMBANGUNAN  MASYARAKAT

 




PATRIS PRAMANA PUTRA
60800110061



TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN
MAKASSAR
2012

0 komentar:

Posting Komentar